Menampilkan 145 - 150 dari 438 Artikel
Faktor yang mempengaruhi desain produk adalah hal yang dapat menjamin kesuksesan bisnismu. Dari kondisi pasar hingga akses ke teknologi spesifik, baca di sini.
Hampir semua jenis bisnis tidak lepas dari desain produk sebagai salah satu penentu kesuksesan. Faktor yang mempengaruhi desain produk adalah kunci agar konsumen atau pelanggan merasa puas dengan kualitas yang ditawarkan pemilik bisnis atau perusahaan. Jika kamu berniat memulai bisnis, pastikan kamu mengetahui hal-hal yang meningkatkan atau menurunkan kualitas desain produk.
Istilah “desain produk” merujuk pada proses menyeluruh untuk menciptakan suatu produk sebagai bagian dari bisnis. Proses ini terdiri dari berbagai langkah, mulai dari riset pasar, penelitian, eksperimen, pembuatan contoh produk, uji coba, hingga peluncuran dan evaluasi.
Dalam dunia industri dan bisnis, istilah desain produk memiliki makna lebih spesifik. Menurut Karl T. Ulrich, pakar desain dan profesor di Wharton School of the University of Pennsylvania, desain produk adalah upaya menciptakan produk atau jasa yang memenuhi kepentingan publik. Jadi, ada penekanan terhadap kepentingan konsumen dalam prosesnya.
Faktor yang mempengaruhi desain produk harus diperhatikan dengan baik karena menyangkut biaya produksi masal, kepuasan konsumen, serta kesuksesan bisnis. Produk berkualitas tidak hanya menjaga dan meningkatkan kepercayaan publik terhadap nama bisnis atau perusahaan, tetapi juga merupakan bagian dari strategi kesuksesan jangka panjang.
Desain produk merupakan sesuatu yang rumit dan membutuhkan strategi khusus serta konsistensi. Setiap perusahaan atau pemilik bisnis harus memperhitungkan berbagai faktor dalam merancang produk, baik internal maupun eksternal.
Baca Juga: Desain Website dengan MySQL dan PHP
Desain produk tidak bisa dijauhkan dari aspek-aspek terkait perusahaan atau pihak yang terlibat dalam prosesnya. Inilah beberapa faktor internal yang mempengaruhi desain produk.
Setiap bisnis atau perusahaan ideal harus memiliki visi dan misi yang jelas. Selain memudahkan pengelolaan bisnis, kedua hal ini juga menentukan desain produk. Sebagai contoh, jika bisnismu berfokus pada popok ramah lingkungan, desain produkmu mungkin berupa pembuatan popok kain dari bahan yang tahan lama, bisa dicuci berkali-kali, tetapi tetap nyaman di kulit bayi. Hal inilah yang membedakan desain produkmu dari perusahaan sejenis yang tidak menerapkan visi misi serupa.
Akses mudah ke bahan baku atau mentah sangat penting bagi desain produk. Jika kamu ingin menyediakan produk yang dibutuhkan konsumen secara konsisten, produkmu harus terbuat dari bahan yang mudah diakses atau bisa dikirimkan lewat jalur distribusi. Dalam kasus tertentu, kelangkaan suatu bahan baku atau mentah menuntut perusahaan untuk berinovasi, misalnya menciptakan bahan alternatif untuk produk tersebut.
Ketika menciptakan suatu produk, perusahaan atau pemilik bisnis harus mempertimbangkan volume, ukuran, bobot, dan faktor karakteristik fisik lainnya. Ukuran dan volume akan mempengaruhi desain, bahan, serta metode rakit, rancangan, pemasangan, dan aspek teknik lainnya. Misalnya, produsen mobil menerapkan metode berbeda dalam merangkai eksterior mobil ukuran kecil, sedang, maupun besar.
Biaya produksi menentukan berbagai hal terkait produkmu, mulai dari ukuran, spek, daya tahan, variasi, hingga teknologi. Inilah sebabnya kamu bisa menemukan perusahaan yang memproduksi barang serupa tetapi dengan rentang harga berbeda. Misalnya, produk kosmetik yang semua bahannya bisa diperoleh di dalam negeri tentu lebih murah dari produk serupa dengan bahan-bahan impor eksklusif yang mahal.
Perusahaan tertentu memiliki akses ke teknologi khusus sebagai cara bersaing dengan perusahaan lain. Akses ke teknologi ini menentukan jenis produk yang bisa dibuat. Teknologi yang diterapkan pada ponsel iPhone, misalnya, tentu berbeda dari produk serupa buatan perusahaan elektronik yang tidak memiliki akses ke teknologi secanggih Apple.
Baca Juga: Mendesain Visualisasi Data yang Mudah Dipahami
Faktor yang mempengaruhi desain produk tidak hanya berasal dari perusahaan. Berbagai faktor eksternal berperan besar dalam penentuan strategi desain produk. Inilah beberapa di antaranya:
Beragam produk hadir di pasaran karena adanya tuntutan atau kebutuhan konsumen. Desain produk dilakukan setelah melakukan analisis pasar dan demografi, termasuk rentang usia, latar belakang, serta aspek lebih rinci dari kebutuhan konsumen terhadap produk tersebut. Semua informasi ini dijadikan pertimbangan untuk merancang produk yang dapat memuaskan konsumen.
Tren bisa menjadi faktor pendorong hadirnya suatu produk, terutama pada era digital di mana suatu tren populer bisa menyebar dengan mudah lewat internet dan media sosial. Misalnya, tren nostalgia tahun 90-an membuat berbagai produsen merilis ulang produk makanan yang pernah tren pada era tersebut. Berbagai pemilik bisnis mandiri juga menjual pakaian, aksesori, dan produk lain dengan desain yang terinspirasi dari era 90-an.
Kondisi perekonomian suatu wilayah atau negara bisa berpengaruh pada rancangan produk atau layananmu. Kamu harus memastikan bahwa produkmu bisa diterima konsumen yang hidup di dalam kondisi ekonomi tertentu. Kamu juga harus memperhatikan situasi pasar untuk menentukan saat terbaik memulai pembuatan produk baru.
Perusahaan dan pemilik bisnis sering menciptakan strategi desain produk untuk menanggapi kompetisi dengan pemilik usaha lain yang produknya serupa. Desain produk dalam rangka menghadapi persaingan bisa mendorong berbagai inovasi, seperti desain yang lebih indah, cara pemakaian atau penggunaan yang lebih mudah, hingga spesifikasi yang mampu memenuhi kebutuhan kelompok konsumen tertentu.
Ketika menjalankan bisnis, kamu tidak bisa lepas dari kultur yang berlaku di masyarakat. Hal ini juga menjadi faktor yang mempengaruhi desain produk. Misalnya, di negara-negara yang populasi Muslimnya cukup besar, berbagai perusahaan dan pemilik bisnis menerapkan prinsip halal ketika merancang produk-produk mereka.
Baca Juga: Merancang Prototyping Desain UX bagi Pemula
Kamu tidak perlu menjadi insinyur atau desainer dulu untuk belajar seni desain produk. Jika kamu ingin memulai bisnis dengan produk yang kamu rancang sendiri, pastikan kamu mempelajari prinsip-prinsip desain produk. Salah satu solusi mudah untuk belajar hal ini adalah lewat GreatNusa, penyedia kursus digital beragam tema.
Lewat GreatNusa, kamu bisa mengakses beragam program kursus digital intensif, termasuk kursus yang bisa diterapkan di dalam desain produk. Misalnya, kamu bisa mengikuti kelas E-Commerce Design untuk merancang model dan layanan bisnis e-commerce. Untuk peminat desain situs dan aplikasi, kelas Belajar User Experience untuk Pemula bisa menjadi pilihan.
Kamu juga bisa mengambil kelas untuk belajar memulai bisnis sendiri, termasuk menentukan produk atau layanan yang tepat untuk ditawarkan kepada calon konsumenmu. Misalnya, kelas Teknik Jitu Membangun Bisnis dari Rumah mengajarkanmu strategi membangun usaha, termasuk menentukan produk yang bisa dijual. Jika kamu punya perhatian terhadap mutu, ikuti kelas Penjaminan Mutu dalam Perusahaan Jepang untuk belajar cara menjaga kualitas produk dari perusahaan Negeri Sakura.
Desain produk adalah salah satu unsur terpenting dalam menentukan kesuksesan suatu perusahaan atau bisnis. Pastikan kamu mengetahui faktor yang mempengaruhi desain produk sebelum memutuskan meluncurkan produk tersebut, baik itu faktor eksternal maupun internal. Lewat strategi perancangan produk berkualitas, perusahaan bisa mempertahankan reputasi dan menciptakan tingkat kepuasan konsumen yang tinggi.
Cara menghitung produktivitas tenaga kerja wajib dilakukan oleh perusahaan wajib. Berikut tiga metode penghitungan nilai produktivitas serta manfaatnya.
Salah satu ciri perusahaan berkualitas adalah produktivitas pekerja yang mampu memenuhi standar usaha serta mendukung pengembalian investasi. Mengetahui cara menghitung produktivitas tenaga kerja penting untuk menjaga reputasi dan kinerja perusahaan. Jika kamu berminat memulai usaha atau karier di bidang terkait produktivitas pekerja, kamu wajib mengetahui caranya.
Inilah hal-hal mendasar yang harus kamu ketahui terkait produktivitas, manfaat, dan cara menghitungnya.
Secara umum, produktivitas kerja adalah hasil pengukuran nilai kuantitatif dan kualitatif yang dihasilkan pekerja dalam kurun waktu tertentu demi mencapai target kerja. Produktivitas dihitung berdasarkan input (penggunaan sumber daya, waktu, dan tenaga pekerja) serta output (hasil kerja yang ditargetkan).
Perusahaan harus tahu cara menghitung produktivitas tenaga kerja untuk menjaga kelangsungan bisnis. Karena produktivitas memiliki banyak dimensi, metode penghitungannya juga bermacam-macam. Setiap metode memiliki rumus untuk menghasilkan angka-angka yang bisa dibandingkan dalam laporan serta evaluasi perusahaan.
Baca Juga: Apa Itu Kerja Remote Selama WFH?
Rumus dasar untuk menghitung produktivitas adalah total output dibagi total input. Contohnya, jika seorang manajer QC mampu memeriksa 700 produk dalam tujuh jam, maka produktivitas per jamnya adalah 700:7 = 100 produk per jam. Perhitungan sederhana ini bisa digunakan untuk menghitung produktivitas rata-rata serta perbandingan kinerja antar pekerja.
Akan tetapi, cara menghitung produktivitas tenaga kerja tidak selalu sederhana. Berikut tiga rumus khusus yang juga digunakan untuk mengevaluasi produktivitas.
Rumus produktivitas parsial atau sebagian adalah perhitungan produktivitas berdasarkan satu faktor saja, misalnya modal, alat, mesin, atau bahan baku. Rumusnya adalah output dibagi input salah satu faktor yang dihitung.
Sebagai contoh, jika perusahaan makanan ringan menghasilkan laba 10 juta Rupiah per hari (output) lewat kinerja 100 karyawan (input), maka nilai produktivitas orang per hari adalah 10.000.000 : 100 = 100.000. Rumus ini hanya memperhitungkan produktivitas tenaga kerja tanpa faktor lain.
Rumus produktivitas banyak faktor adalah perhitungan produktivitas berdasarkan beragam faktor yang mempengaruhi output. Cara menghitungnya adalah (output total – material dan tenaga kerja) : (input tenaga kerja + modal).
Sebagai ilustrasi, perusahaan XYZ menghasilkan output total 24 miliar Rupiah per tahun. Input material, tenaga kerja, dan lain-lain masing-masing 400 juta, 300 juta, dan 200 juta. Sementara itu, modalnya adalah 500 juta Rupiah.
Berdasarkan rumus di atas, produktivitas banyak faktor perusahaan XYZ adalah:
24.000.000.000 – (400.000.000 + 300.000.000 + 200.000.000) = 23.100.000.000
300.000.000 + 500.000.000 = 800.000.000
23.100.000.000 : 800.000.000 = 28,88
Nilai produktivitas 28,88 berarti penggunaan input modal dan tenaga kerja dengan nilai gabungan 1 juta Rupiah akan menghasilkan output sebesar 28,88 juta Rupiah.
Tidak seperti dua rumus sebelumnya, rumus produktivitas total menghitung semua faktor yang dilibatkan di dalam proses produksi. Misalnya, jika perusahaan XYZ menghasilkan output sebesar 10 miliar Rupiah dalam setahun dengan nilai tenaga kerja, alat, dan mesin sebesar 400 juta, 300 juta, dan 200 juta Rupiah, maka nilai produktivitas totalnya adalah 10.000.000.000 : (400.000.000 + 300.000.000 + 200.000.000) = 11,1.
Nilai produktivitas 11,1 berarti penggunaan input gabungan tenaga kerja, alat serta mesin dengan nilai gabungan 1 juta Rupiah akan menghasilkan output sebesar 11.1 juta Rupiah.
Baca Juga: 8 Perbedaan Bos dan Leader yang Perlu Kamu Ketahui
Perusahaan harus mengetahui cara menghitung produktivitas tenaga kerja secara objektif dengan hasil yang bisa dilaporkan dalam bentuk data. Hal ini memudahkan proses evaluasi rutin untuk mempertahankan dan meningkatkan kinerja perusahaan. Hasil pengukuran berupa nilai dan data juga memudahkan perusahaan untuk membandingkan nilai produktivitas secara berkala.
Penghitungan yang melibatkan banyak faktor juga penting untuk mendeteksi penyebab peningkatan atau penurunan produktivitas. Perusahaan bisa menemukan faktor penentu produktivitas yang harus diperbaiki atau dijaga. Misalnya, jika faktor tenaga kerja menunjukkan penurunan nilai produktivitas, perusahaan bisa menemukan solusi yang sesuai, misalnya memperbaiki sistem jaminan kerja atau menambah pelatihan.
Menghitung produktivitas kerja juga bermanfaat untuk meningkatkan efisiensi perusahaan terkait manajemen waktu dan biaya. Lewat penghitungan nilai produktivitas, perusahaan bisa mendeteksi hal-hal dalam proses produksi yang memboroskan waktu serta biaya. Solusi yang ditemukan pun bisa lebih tepat sasaran.
Baca Juga: Pengertian Strategi Distribusi dan Contohnya Dalam Bisnis
Meningkatkan produktivitas kerja melibatkan berbagai solusi yang berkelanjutan. Jika kamu berminat membuka usaha atau memiliki jabatan yang melibatkan produktivitas perusahaan, inilah beberapa cara meningkatkan produktivitas tenaga kerja.
Teknologi kerja terbaru bisa membantu pekerja meningkatkan produktivitas karena berkurangnya hal-hal yang menyita perhatian. Misalnya, penggunaan software manajemen bisa mengurangi keharusan mengisi data secara manual, Pekerja pun bisa menghemat waktu dan tenaga untuk mengerjakan hal lain yang membutuhkan kemampuan kognitif ekstra.
Jadwal kerja yang lebih fleksibel bisa membantu pekerja meningkatkan produktivitas. Mereka bisa memilih giliran waktu kerja yang sesuai dengan jadwal harian. Pekerja yang memiliki kewajiban lain juga bisa terbantu dengan jadwal fleksibel karena mereka tidak perlu terlalu sering meninggalkan pekerjaan. Jadwal fleksibel juga membantu mengantisipasi hambatan yang tidak bisa dikendalikan, misalnya kemacetan.
Perusahaan wajib mengevaluasi dan menyesuaikan sistem kompensasi seperti gaji dan tunjangan. Hal ini harus dilakukan setiap periode tertentu demi mengejar laju inflasi, tren tingkat gaji, dan faktor lainnya. Selain mengikuti peraturan terkait ketenagakerjaan, penyesuaian sistem kompensasi juga mampu meningkatkan produktivitas dan motivasi kerja pegawai.
Kualitas komunikasi di dalam perusahaan bisa menentukan tingkat produktivitas. Perusahaan yang baik menerapkan sistem komunikasi terbuka dengan birokrasi minimal. Hal ini bisa meningkatkan efisiensi kerja dan memudahkan karyawan dalam menjalankan tugas serta memecahkan masalah, sesuatu yang berdampak positif pada nilai produktivitas.
Baca Juga: Definisi dan Cara Evaluasi Kinerja Karyawan
Perusahaan ideal tidak hanya menggaji karyawan, tetapi juga secara rutin mengadakan program pelatihan untuk meningkatkan keahlian dan kompetensi mereka. Karyawan yang mendapat pelatihan tidak hanya meningkatkan kompetensi, tetapi juga mampu menyelesaikan pekerjaan secara lebih efisien dan efektif. Hal ini berdampak pada nilai produktivitas secara keseluruhan.
Salah satu solusi pengadaan pelatihan untuk meningkatkan produktivitas adalah program-program GreatNusa. Lewat berbagai program pelatihan yang bisa diikuti secara digital, GreatNusa menghadirkan para pakar yang mengajarkan beragam cara meningkatkan produktivitas pekerja. Setiap kelas dihadirkan secara intensif dan menawarkan materi yang sesuai dengan tren bisnis masa kini.
Misalnya, The Future of Work in the New Normal menyajikan cara menjaga produktivitas di era pandemi. Ada juga pelatihan tentang penerapan pengambilan keputusan berbasis data yang mampu meningkatkan produktivitas dalam kelas Accelerating Company Growth through Data Driven Decision Making. Ada juga kelas-kelas yang lebih umum tetapi penting untuk belajar cara meningkatkan produktivitas, seperti Manajemen Sumber Daya Manusia dan Kepemimpinan.
Mengetahui cara menghitung produktivitas tenaga kerja penting untuk menjaga dan meningkatkan kinerja perusahaan serta mendeteksi faktor-faktor yang mengurangi efisiensi. Pastikan mempelajari metode penghitungan produktivitas dan temukan solusi yang sesuai untuk meningkatkannya.
Fungsi manajemen pemasaran melibatkan berbagai aktivitas, mulai dari tahap riset, penerapan strategi, hingga evaluasi. Inilah tujuh fungsi pentingnya.
Memasarkan produk atau jasa adalah salah satu tujuan utama perusahaan komersial. Kegiatan ini melibatkan berbagai aktivitas dan kontribusi beragam departemen. Fungsi manajemen pemasaran adalah memastikan agar berbagai pihak serta aktivitas yang terlibat berkolaborasi dengan baik.
Tertarik membuka bisnis atau berkarier di bidang yang melibatkan pemasaran? Pastikan kamu memahami prinsip-prinsip utama dan fungsi manajemen pemasaran agar bisa menerapkannya dengan baik.
Dalam buku Marketing Management: 14th Edition (2012), pakar marketing Philip Kotler mendeskripsikan manajemen pemasaran sebagai ilmu memilih target pemasaran serta mempertahankan dan mengembangkan pangsa pasar demi menciptakan kepuasan pelanggan tingkat tinggi (customer value). Definisi ini menggambarkan manajemen pemasaran sebagai sesuatu yang melibatkan banyak aktivitas sekaligus.
Dalam kegiatan manajemen pemasaran, semua kegiatan yang melibatkan proses pemasaran dikelola sedemikian rupa sehingga mereka saling berkontribusi secara rapi. Semua strategi yang digunakan harus berujung pada peningkatan laba, reputasi, dan produktivitas perusahaan. Tugas manajemen pemasaran bisa bervariasi tergantung jenis permintaan dari pasar, misalnya:
Permintaan tersembunyi (latent demand) berarti potensi permintaan sudah ada di kalangan konsumen, tetapi belum ada produk yang bisa memuaskan mereka.
Permintaan menurun (faltering demand) berarti permintaan terhadap suatu produk sudah ada, tetapi frekuensinya menurun karena berbagai sebab.
Permintaan tidak teratur (irregular demand) berarti permintaan sudah ada, tetapi polanya fluktuatif atau berbeda-beda setiap periode/musim.
Ketiadaan permintaan bisa berakar dari ketidaktahuan masyarakat terhadap keberadaan suatu produk, atau mereka belum menyadari bahwa ada produk yang bisa memenuhi permintaan atau memecahkan masalah mereka.
Semua jenis permintaan di atas menuntut manajer pemasaran untuk menerapkan strategi yang berbeda-beda. Aktivitas manajemen pemasaran dimulai dari riset, baik mengenai pasar maupun kebutuhan konsumen. Hasil riset tersebut dimanfaatkan untuk menentukan produk utama yang akan dipasarkan serta metode promosi yang tepat. Manajemen pemasaran juga mencakup penentuan layanan purnajual (after-service), pelaporan, hingga evaluasi.
Baca Juga: Kenali Apa Itu Strategi Pemasaran Global dan Contohnya
Tidak semua perusahaan memiliki departemen khusus pemasaran. Akan tetapi, setiap perusahaan atau pemilik bisnis yang ideal pasti melakukan strategi manajemen pemasaran. Hal ini karena manajemen pemasaran memiliki manfaat penting terkait kesuksesan dan reputasi perusahaan.
Apa saja fungsi manajemen pemasaran? Mengapa setiap perusahaan harus menerapkannya?
Inilah beberapa fungsi pentingnya.
Salah satu solusi bagi perusahaan untuk tetap hadir dalam jangka waktu lama adalah kemampuan menganalisis peluang pasar. Demografi konsumen bervariasi dan tren terus berubah seiring zaman sehingga berbagai perusahaan harus mampu beradaptasi. Menemukan peluang pasar baru adalah cara agar perusahaan terus menemukan pelanggan baru dan tidak ketinggalan zaman.
Manajemen pemasaran melibatkan kegiatan analisis dan penelitian. Tujuannya adalah menemukan ceruk pasar baru dengan cara menganalisis faktor-faktor seperti tren pasar, kondisi persaingan, kebiasaan masyarakat, kehadiran demografi baru, kondisi ekonomi, dan faktor lainnya.
Kamu mungkin memiliki produk yang bagus, tetapi jika target pasarnya tidak tepat, kualitas dan nilai produk tersebut akan sia-sia. Fungsi manajemen pemasaran adalah menemukan target sesuai sifat, karakteristik, rentang harga, dan manfaat produk yang ditawarkan. Strategi ini bisa dipadukan dengan metode analisis peluang pasar.
Sebagai contoh, ketika suatu perusahaan menciptakan desain ponsel baru, target pasarnya harus ditentukan berdasarkan tren pasar, kebutuhan konsumen, dan spesifikasi yang ditawarkan ponsel tersebut. Apakah penggunanya kaum muda dan mahasiswa yang ingin tampil trendi? Apakah ponsel tersebut lebih cocok untuk profesional muda dengan pembawaan lebih dewasa?
Baca Juga: Young Entrepreneurs Talk: How Creative Industries Startups Adapt with the Current Situation
Setiap produk harus melalui pengujian sebelum diluncurkan ke masyarakat. Proses pengujian memastikan bahwa setiap produk memiliki nilai untuk ditawarkan ke konsumen, tidak memiliki cacat, dan tidak akan membahayakan konsumen. Manajer pemasaran harus terlibat di dalam proses pengujian untuk memastikan bahwa sebuah produk siap dipasarkan.
Mengetahui tingkat kepantasan dan kualitas produk berpengaruh besar pada kegiatan pemasaran. Dalam hal manajemen pemasaran, manajer harus berkomunikasi dengan pihak terkait seperti pakar penguji, pengendali mutu (QC), departemen keuangan, pihak pemberi dana, dan sebagainya.
Harga produk yang ideal harus berkontribusi pada kembalinya investasi (Return of Investment). Fungsi manajemen pemasaran adalah melakukan analisis serta berkomunikasi dengan departemen lain di perusahaan untuk menentukan harga produk ideal. Penentuan harga dilakukan berdasarkan berbagai faktor seperti tren harga, strategi pesaing, target pasar, dan kondisi ekonomi.
Distribusi produk adalah faktor penting yang menentukan keberhasilan penyebaran suatu produk di antara target pasar idealnya. Manajemen pemasaran memastikan agar proses ini lancar hingga semua produk sampai di tujuan yang ditentukan. Contohnya adalah memastikan agar semua distributor mengirimkan barang ke titik-titik penjualan sesuai jadwal yang telah direncanakan.
Distribusi produk menjadi tantangan ekstra untuk manajer pemasaran ketika wilayah pengirimannya berada di tempat terpencil atau berjarak jauh. Kegiatan manajemen pemasaran adalah memastikan agar setiap produk sampai tepat waktu dan dengan kondisi bagus.
Fungsi manajemen perusahaan yang cukup vital adalah menciptakan strategi pemasaran efektif. Strategi pemasaran yang ideal harus menyesuaikan dengan banyak faktor seperti demografi target, kultur masyarakat, tren pasar, biaya, dan sarana yang tersedia. Manajer pemasaran harus memastikan bahwa semua aktivitas yang menyasar faktor-faktor tersebut berjalan dengan baik.
Manajer pemasaran harus berkomunikasi dengan berbagai pihak yang terlibat dalam strategi pemasaran, misalnya videografer, copywriter, desainer, departemen keuangan, manajemen komunikasi, dan sebagainya. Manajer pemasaran juga harus memastikan bahwa pelaksanaan strategi tersebut berjalan lancar, sesuai dengan anggaran dan rencana.
Fungsi manajemen pemasaran juga merambah hingga setelah strategi pemasaran diaplikasikan. Manajer pemasaran harus melihat apakah strategi tersebut sukses dan sesuai dengan proyeksi rencana atau tidak. Kegiatan evaluasi ini tidak hanya menemukan faktor-faktor yang membuat strategi pemasaran sukses, tetapi juga faktor penghambat.
Setelah menemukan faktor-faktor tersebut, manajer pemasaran mendiskusikannya dengan pihak terkait. Hasilnya menjadi penentu strategi pemasaran perusahaan untuk periode selanjutnya. Evaluasi strategi pemasaran juga menentukan jenis layanan purnajual yang bisa ditawarkan sesuai kebutuhan konsumen.
Baca Juga: Strategi Mengoptimalkan Penjualan UMKM
Tugas manajemen pemasaran tidak hanya rumit, tetapi juga berkaitan dengan aktivitas lain di dalam perusahaan. Jika kamu berminat membuka bisnis atau meningkatkan wawasan pekerja terkait manajemen pemasaran, kamu bisa memanfaatkan pelatihan seperti yang ditawarkan GreatNusa.
Berbagai kelas digital GreatNusa menawarkan pengetahuan untuk meningkatkan kompetensi dalam dunia bisnis dan karier, termasuk bidang manajemen serta pemasaran. Kelas seperti Manajemen Pemasaran dan Penjualan, Retail and Merchandising, serta Strategi Pemasaran Global cocok untuk meningkatkan wawasan dan kompetensi di bidang manajemen pemasaran. Setiap kelas dibawakan pakar terkait dengan materi terkini dan jadwal yang mudah disesuaikan.
Fungsi manajemen pemasaran sangat vital bagi perusahaan karena terdiri dari berbagai faktor penting. Pastikan mempelajari hal ini sebelum membuka bisnis dan ikuti kelas-kelas GreatNusa sebagai bagian dari upaya menerapkan manajemen pemasaran berkualitas.
Cara meningkatkan produktivitas karyawan perlu diketahui melalui delapan strategi efektif, mulai dari meningkatkan kepuasan kerja hingga memberi program pelatihan.
Ingin perusahaan sukses lebih lama dan mampu menghadapi persaingan? Ketahui cara meningkatkan produktivitas karyawan untuk jangka panjang. Memberi gaji besar bukan lagi satu-satunya cara membuat pekerja lebih produktif dan kompetitif. Meningkatkan produktivitas berarti menciptakan lingkungan dan kultur kerja yang sehat dan mampu memotivasi karyawan.
Inilah hal-hal yang harus kamu ketahui tentang cara membuat pekerja lebih produktif.
Produktivitas karyawan terkait erat dengan kultur perusahaan. Dalam kultur perusahaan yang sehat, karyawan mampu memaksimalkan kemampuan mereka dan membawa dampak positif bagi perusahaan. Kultur perusahaan yang sehat membuat karyawan merasa aman, dihargai, dan memiliki kebebasan untuk berkembang.
Perusahaan dengan kultur sehat juga mampu menurunkan stres pekerja serta tingkat keluar-masuk karyawan (turnover rate). Sistem komunikasi yang lancar, hubungan baik antar karyawan, dan manajemen yang sehat juga berkontribusi pada kultur perusahaan yang mampu memicu produktivitas.
Baca Juga: Definisi dan Cara Evaluasi Kinerja Karyawan
Ingin membuat karyawan lebih produktif? Pastikan menciptakan kultur perusahaan yang sehat. Inilah delapan cara meningkatkan produktivitas karyawan untuk kesuksesan jangka panjang.
Memberi karyawan tugas yang cocok dengan keahliannya akan meningkatkan produktivitas secara signifikan. Selain mengurangi risiko kesalahan dan meningkatkan efisiensi, karyawan yang melakukan pekerjaan sesuai keahliannya akan merasa lebih percaya diri dan bahkan cenderung mudah mengeluarkan ide cemerlang.
Selain keahlian, kepribadian karyawan juga bisa menjadi penentu produktivitas terkait tugas-tugasnya. Misalnya, karyawan yang ekstrovert dan persuasif cocok menjalankan tugas seperti presentasi di depan klien. Karyawan dengan kemampuan manajerial dan luwes bekerja dalam kelompok bisa ditunjuk menjadi pemimpin tim kerja kolaborasi.
Kualitas komunikasi internal perusahaan bisa menentukan kultur kerja dan produktivitas. Hasil proyeksi PR Daily untuk tren komunikasi bisnis tahun 2021 dan seterusnya menunjukkan pentingnya komunikasi internal antar karyawan, bahkan sama pentingnya dengan komunikasi pemasaran dan penjualan. Komunikasi menjadi penting ketika karyawan terpaksa bekerja berjauhan, sesuatu yang semakin sering terjadi selama pandemi.
Sistem komunikasi efektif memungkinkan karyawan untuk mendapat informasi penting terkait pekerjaan mereka. Komunikasi efektif juga berperan penting dalam kerja kolaborasi jarak jauh. Karyawan juga bisa mengatasi masalah lebih cepat dalam keadaan darurat dan mendapat umpan balik memuaskan dari manajer atau atasan. Hal ini berpengaruh besar pada tingkat produktivitas.
Memberi insentif memuaskan adalah salah satu cara meningkatkan produktivitas karyawan yang efeknya paling jelas terlihat. Karyawan yang merasa aman secara finansial dalam pekerjaannya akan lebih mudah menaruh fokus pada tugas-tugasnya. Insentif yang sesuai dengan beban kerja juga akan menanamkan loyalitas ekstra di dalam diri karyawan dan membuatnya lebih fokus pada produktivitas.
Insentif tidak hanya berupa gaji pokok besar. Karyawan yang bekerja di bidang-bidang berisiko juga harus mendapat tunjangan yang sesuai, misalnya santunan kecelakaan, kesehatan, dan kematian. Hal ini akan berpengaruh baik pada aspek psikologis karyawan dan memberi dampak positif pada produktivitas.
Baca Juga: Apa yang Dimaksud Dengan Proses Bisnis?
Produktivitas bisa terjadi jika karyawan mendapat kesempatan berdiskusi dan berkolaborasi. Selain mempercepat selesainya pekerjaan, kolaborasi dan diskusi bisa meningkatkan wawasan karyawan. Kolaborasi dan diskusi juga menawarkan kesempatan untuk berbagi ide dan mendapat inspirasi baru serta menjadi ajang interaksi positif antar karyawan.
Kolaborasi dan diskusi hanya bisa terjadi di lingkungan yang mendukung aktivitas tersebut. Pimpinan atau manajer harus menciptakan suasana dimana karyawan bisa duduk bersama dan bertukar ide, misalnya di ruang rapat atau area duduk dengan desain yang memicu kreativitas. Dalam situasi khusus seperti pandemi, perusahaan wajib menyediakan saluran komunikasi untuk diskusi dan kolaborasi jarak jauh.
Produktivitas ternyata tidak hanya tergantung dari faktor individu dan suasana kerja. Fasilitas kerja, bahkan yang terlihat sederhana seperti lampu dan meja-kursi, bisa berpengaruh pada produktivitas. Akan tetapi, fasilitas kerja ini harus sesuai dengan kebutuhan karyawan dan mendukung kegiatan sehari-hari agar manfaatnya terasa.
Misalnya, meja-kursi yang ergonomis membuat karyawan lebih nyaman bekerja di kantor. Fasilitas cloud dan software manajemen membantu karyawan berkolaborasi dan mengatur jadwal kerja agar lebih fleksibel. Perkakas keamanan lengkap tidak hanya memenuhi peraturan dunia usaha, tetapi juga membuat pekerja merasa lebih aman dan fokus pada pekerjaan.
Produktivitas bisa terjadi ketika karyawan memiliki motivasi dan tujuan kerja. Perusahaan harus menanamkan hal ini sejak awal lewat visi dan misi yang kuat, sebelum mengaitkannya dengan deskripsi pekerjaan karyawan. Jelaskan mengapa tugas karyawan tersebut penting bagi perusahaan untuk mencapai visi dan misi mereka.
Ketika karyawan merasa bahwa pekerjaan mereka penting dan bernilai, motivasi mereka akan bertambah. Hal ini bisa berdampak positif pada produktivitas karena karyawan akan lebih terpacu untuk menemukan solusi, ide, atau inspirasi untuk membuat mutu pekerjaan mereka lebih baik.
Cara meningkatkan produktivitas karyawan secara permanen adalah memastikan suasana kerja berdampak positif terhadap fisik serta mental. Pastikan karyawan memiliki waktu kerja standar, dan terapkan metode kerja fleksibel (berguna terutama di era pandemi atau kota dengan tingkat kepadatan jalan yang tinggi). Terapkan sistem komunikasi terbuka antara atasan dan bawahan sehingga karyawan tidak ragu menyampaikan kritik dan saran.
Perusahaan juga bisa menerapkan program seperti wisata bersama, outbound, olahraga, atau kegiatan kantor rutin yang bisa menjadi selingan menyegarkan sekaligus bermanfaat. Hal ini berkontribusi pada suasana kerja yang sehat dan lebih positif.
Pelatihan tidak hanya memberi kesempatan bagi karyawan untuk berkembang, tetapi juga mampu memicu produktivitas. Karyawan bisa mendapat keahlian dan wawasan baru untuk mengerjakan tugas-tugas mereka secara lebih efisien. Pelatihan juga menanamkan kepuasan terhadap karyawan karena adanya apresiasi terhadap keberadaan mereka di perusahaan.
Perusahaan bisa memberikan beragam pelatihan sesuai kebutuhan, mulai dari pelatihan teknis seperti program digital atau alat berat, hingga soft skills seperti kepemimpinan dan keahlian manajerial. GreatNusa bisa menjadi solusi pelatihan karyawan dengan jadwal fleksibel dan materi digital yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan.
Baca Juga: 5 Manfaat Kecerdasan Buatan Dalam Aktivitas Manusia Sehari-hari
GreatNusa menawarkan berbagai paket pelatihan untuk meningkatkan kompetensi di dunia kerja. Berbagai paket kursus daring tersedia dengan materi yang disesuaikan untuk menghadapi tantangan era industri 4.0. Kamu bisa menemukan berbagai pelatihan untuk meningkatkan produktivitas karyawan, mulai dari tema Sistem Informasi, Website Development, hingga Sistem Komputer.
Apakah kamu memiliki bisnis atau berada di posisi manajerial? Kamu bisa belajar cara meningkatkan produktivitas karyawan lewat berbagai kelas di kategori Bisnis dan Manajemen, Pengembangan Diri, dan sebagainya. Semua disampaikan oleh pakar di bidangnya dan menggunakan materi digital yang mudah diterapkan.
Produktivitas karyawan adalah kunci menjaga kinerja, reputasi, dan pemasukan perusahaan. Pelajari cara meningkatkan produktivitas karyawan lewat berbagai aspek seperti komunikasi, insentif, dan fleksibilitas jadwal untuk hasil jangka panjang. Gunakan berbagai paket kursus GreatNusa untuk meningkatkan produktivitas dan membuat perusahaan atau bisnismu semakin berkembang.
Faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja berpengengaruh pada tim yang mampu bekerja dengan baik. Yuk, pahami beragam faktornya di artikel berikut ini.
Tenaga kerja yang produktif merupakan penggerak dari setiap bisnis yang sukses. Adanya para karyawan yang bekerja secara efektif dan efisien membuat pencapaian tujuan organisasi menjadi lebih cepat dan mudah. Kebalikannya, tenaga kerja yang tidak produktif membuat tugas apa pun menjadi sulit diselesaikan.
Ada beragam faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja. Siapa pun kamu, baik karyawan maupun pemilik perusahaan, wajib membaca ulasan tentang faktor-faktornya berikut ini!
1. Kesempatan Pelatihan atau Pengembangan Karier
Peluang pelatihan dan pengembangan karier yang kamu ambil dapat meningkatkan produktivitas secara optimal. Pasalnya, ketika tidak menjalani kedua program tersebut, kamu akan menghabiskan lebih banyak waktu untuk mencari tahu cara menyelesaikan tugas ketimbang benar-benar langsung mengerjakannya. Hal ini akan membuatmu frustrasi dan lebih sering mengkritisi diri sendiri.
Pada dasarnya, setiap orang memiliki keinginan untuk menuntaskan pekerjaan dengan baik. Jadi, jika kamu merasa kurang produktif dan tidak tahu cara mengubahnya, ambillah peluang mengikuti pelatihan atau pengembangan karier yang tersedia di sekitarmu. Dengan begitu, kepercayaan diri dan kesuksesan akan meningkat.
Baca Juga: Pengertian Strategi Manajemen Konflik dan Fungsinya
2. Lingkungan Kerja
Ruang kerja yang efisien dapat meningkatkan moral dan produktivitas. Ada banyak aspek yang membuat lingkungan kerja menjadi lebih nyaman, di antaranya adalah
Kultur positif dalam lingkungan kerja pastinya berbanding lurus dengan perubahan positif. Terdapat berbagai faktor kebaikan yang bisa membuat karyawan merasakan aura positif di tempat kerja, antara lain, empati, kesehatan karyawan, rasa terima kasih, dan penyatuan tim. Lingkungan kerja yang menerapkan aspek ini juga harus memberikan rasa aman. Dengan demikian, orang-orang di perusahaan akan fokus pada kewajiban dan tujuan bisnis.
Dilansir oleh TheStreet (2021), produktivitas kerja dapat ditingkatkan dengan visi kreatif dan inovatif. Apabila karyawan yang kreatif terus didukung oleh lingkungan kerja yang inspiratif, tentu produktivitas akan meningkat dibarengi dengan kesuksesan organisasi. Selain itu, mengasah kreativitas adalah salah satu cara terbaik untuk bertahan di era modern ini.
Meski begitu, cukup sulit untuk menginspirasi para karyawan jika mereka tidak bisa mengekspresikan pendapat secara bebas. Ketika mereka tidak merasa ter-engage, kehilangan rasa memiliki, dan merasa ide-ide mereka tidak berharga untuk organisasi, karyawan akan dengan mudah kehilangan semangat berinovasi.
Lingkungan kerja yang menunjang adanya penyaluran masukan secara sistematis bersamaan dengan dukungan pembelajaran merupakan tempat yang ideal untuk produktivitas tinggi. Di lingkungan seperti ini, karyawan akan memperoleh banyak kesempatan untuk mengenali kekurangan mereka dan bidang-bidang yang memerlukan perbaikan. Selain itu, karyawan juga bisa belajar hal baru setiap harinya.
Produktivitas tinggi membutuhkan keterlibatan antara lingkungan kerja dengan kerja sama antarkaryawan. Apabila tempat kerjamu dipenuhi dengan konflik dan politik kantor, tentu produktivitas dan efisiensimu akan terganggu. Di sisi lain, jika lingkungan kerja diperkaya dengan rasa saling menghargai dan kolaborasi, semua karyawan akan memperoleh manfaatnya.
Tahukah kamu jika lingkungan kerja yang menyenangkan dapat mengurangi jumlah karyawan absen? Absen merupakan penghambat besar bagi alur produktivitas individu, tim, maupun keseluruhan organisasi.
Ya, karyawan memang layak mendapatkan waktu libur untuk alasan yang sepatutnya dan tidak boleh diganggu gugat oleh organisasi. Namun, organisasi harus bertindak lanjut apabila karyawan terlalu sering absen, apalagi kalau penyebab utamanya adalah lingkungan kerja yang memuakkan.
Baca Juga: 9 Cara agar Produktif yang Simpel dan Efektif
3. Sistem Penggajian
Faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja selanjutnya adalah sistem penggajian. Ada dua contoh sistem penggajian yang umumnya diterapkan:
Gaji ini biasanya ditandai dengan jumlah waktu kerja. Karyawan biasanya merasa "aman" karena sudah terjamin akan memperoleh gaji minimal dari waktu yang mereka habiskan untuk bekerja. Sayangnya, sistem ini membuat rata-rata pegawai merasa cepat puas karena mereka akan tetap mendapatkan gaji tanpa memedulikan seberapa banyak tugas yang mereka selesaikan. Kenaikan gaji yang hanya didasarkan pada waktu dapat membuat karyawan malas untuk mengembangkan diri.
Adapun perusahaan yang menggaji karyawan dengan membayar total hasil kerja. Sistem ini sangat cocok apabila tenaga kerja di suatu perusahaan memiliki keahlian yang beragam. Karyawan yang mampu menyelesaikan pekerjaan lebih cepat akan memperoleh gaji yang sesuai, sedangkan karyawan yang masih baru atau lamban bisa meningkatkan gaji dengan memperbanyak latihan dan pengalaman.
Sistem gaji berdasarkan jumlah hasil pekerjaan umumnya diaplikasikan pada tenaga kerja yang bekerja remote, seperti penulis freelance. Penulis biasanya digaji sesuai total artikel yang berhasil diselesaikan. Jadi, setiap karyawan punya motivasi untuk meningkatkan produktivitas dan memperoleh lebih banyak uang.
4. Kesehatan
Tak diragukan lagi bahwa kesehatan, baik fisik maupun mental, memengaruhi produktivitas. Bukan hanya karyawan yang mengurus kesehatannya secara mandiri, perusahaan juga harus menunjangnya dengan memberikan fasilitas-fasilitas yang sesuainya. Contonya,
5. Teknologi
Teknologi bagaikan "pedang bermata dua" bagi produktivitas. Jika tidak mampu menggunakannya dengan tepat, produktivitas akan menurun. Sebaliknya, memanfaatkan teknologi secara efektif dan efisien akan mendorong semua orang menjadi lebih produktif. Beberapa bukti bahwa teknologi mampu menaikkan produktivitas, antara lain,
Baca Juga: 5 Cara Bekerja Sama Dalam Keberagaman Yang Efektif
6. Hubungan Sosial
Hubungan sosial yang kuat mendorong karyawan untuk bahagia dan sehat secara fisik. Artinya, keadaan ini akan membuahkan peningkatan produktivitas. Beberapa aktivitas sosial yang mampu memperbaiki tingkat produktivitas, antara lain,
7. Jam Kerja
Bagaimana jam kerja memengaruhi produktivitas? Hal ini berhubungan dengan fisik manusia yang membutuhkan jeda untuk tetap bisa bekerja maksimal. Apabila karyawan dibebani jam kerja yang melebihi batas wajar, tentu saja kegiatannya menjadi kurang produktif akibat kelelahan.
Demikian uraian tentang 7 faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja yang penting untuk kamu ketahui. Produktivitas tenaga kerja merupakan kunci penentu bagi kesuksesan perusahaan. Tidak ada perusahaan yang bisa berjalan lancar tanpa kehadiran tenaga kerja produktif di baliknya.
Oleh sebab itu, sebaiknya tingkatkan produktivitas kerja dengan memaksimalkan faktor-faktor di atas. Sebagai tambahan, kamu bisa ikuti kursus online di GreatNusa. Platform belajar digital karya anak bangsa ini akan membekalimu dengan pengetahuan dan wawasan seputar pengembangan diri dan manajemen.
Tertarik untuk bergabung? Langsung saja klik di sini untuk mengetahui info selengkapnya.
Langkah-langkah analisis data membantu untuk bisa membuat keputusan secara efektif. Ingin tahu bagaimana caranya? Cek selengkapnya di artikel berikut.
Keberadaan data hadir di mana pun, seperti di laporan penjualan, spreadsheet, platform media sosial, serta survei kepuasan pelanggan. Di era informasi modern ini, jumlah data yang dihasilkan bahkan sulit untuk dibayangkan. Ketika data-data tersebut dianalisis secara tepat, data akan menjadi "harta karun" bagi individu maupun kelompok yang membutuhkannya.
Analisis data merupakan proses pembersihan, penafsiran, dan visualisasi data yang ditujukan untuk menggali wawasan berharga. Metode yang dipakai untuk menganalisis data tergantung pada jenis data yang menjadi objeknya—kuantitatif atau kualitatif. Kamu juga bisa menggunakan alat analisis data untuk mempermudah proses.
Meski begitu, sebuah alat tanpa operator yang andal tidak akan berguna. Jadi, kamu harus tahu langkah langkah analisis data secara efektif berikut!
1. Tentukan tujuan
Apakah tujuan yang mendorongmu melakukan analisis data? Menentukan tujuan artinya membuat hipotesis dan mencari cara untuk mengujinya. Mulailah bertanya sesuatu yang umum, seperti "apa masalah bisnis yang ingin kucoba pecahkan?"
Jika belum terlintas ide apa pun, coba tanyakan sesuatu yang lebih spesifik. Pada dasarnya, analis data bekerja untuk memahami secara mendalam bisnis dan tujuannya sehingga dia bisa menemukan sumber masalah dengan segera.
Sebagai contoh, kamu bekerja di perusahaan teknologi yang menciptakan layanan pelatihan online. Perusahaan memang mampu menggaet pelanggan baru, tetapi tidak begitu andal dalam menarik klien lama untuk melakukan pemesanan ulang. Dari permasalahan tersebut, pertanyaan yang muncul bisa berupa, "faktor apa yang memengaruhi pengalaman klien secara negatif?" atau, "bagaimana caranya membuat klien betah sembari meminimalkan biaya?"
Baca Juga: 9 Contoh Analisis Perilaku Konsumen untuk Digital Marketing
2. Kumpulkan data
Sesudah menetapkan tujuan, buatlah strategi untuk mengumpulkan data-data yang sesuai. Kuncinya adalah menentukan jenis data yang paling dibutuhkan, baik dalam bentuk kuantitatif maupun kualitatif. Masing-masing data termasuk dalam salah satu dari tiga kategori:
Data ini didapatkan dari konsumen secara langsung oleh kamu atau perusahaanmu. Bentuknya dapat berupa data pelacakan transaksi atau informasi dari sistem CRM (Customer Relationship Management).
Tidak peduli sumbernya, data pihak pertama biasanya terstruktur dan terorganisasi dengan secara jelas dan menentu. Sumber-sumber lain yang bisa dipertimbangkan, misalnya, survei kepuasan pelanggan, kelompok yang terfokus, wawancara, atau observasi langsung.
Demi memperkaya analisismu, sebaiknya amankan sumber data pihak kedua. Data ini merupakan data pihak pertama milik organisasi lain. Kamu bisa mencapai sumbernya dengan menghubungi organisasi tersebut secara langsung atau melalui marketplace.
Disimpulkan dari artikel yang dipublikasikan oleh Piwik (2019), manfaat terpenting dari data pihak kedua adalah bentuknya yang terstruktur—walau umumnya kurang relevan jika dibandingkan dengan data pihak pertama—dan isinya cenderung bisa dipercaya. Contoh dari data ini adalah aktivitas situs web, aplikasi, atau media sosial, seperti histori pembelian online atau data pengiriman.
Data ini dikumpulkan dari berbagai sumber oleh organisasi pihak ketiga. Sering kali, data pihak ketiga berisi big data yang tidak terstruktur. Ada banyak organisasi yang mengumpulkan mahadata untuk membuat laporan industri atau untuk menjalankan riset pasar. Contoh sumber andal dari jenis data ini, yakni portal pemerintah atau repositori data terbuka.
3. Bersihkan data
Salah satu dari langkah langkah analisis data yang tidak boleh ketinggalan adalah membersihkan dan merapikan data. Bersihkanlah data sampai yang tersisa hanyalah data berkualitas tinggi. Kunci dari tahap pembersihan data, yaitu
Data Analis profesional umumnya menghabiskan 70–90 persen waktunya untuk membersihkan data. Hal ini sekilas terdengar berlebihan. Namun, fokus pada data-data yang keliru akan memperburuk hasil analisis. Jadi, sebaiknya lakukan tahap ini dengan tenang dan sabar, ya!
Baca Juga: Membangun dan Mempraktekkan Database Design & Analytics untuk Bisnis
4. Analisis data
Selamat! Kamu sudah menyelesaikan pembersihan data dan menuju tahap selanjutnya. Bisa dikatakan, tahap ini merupakan momen yang paling "seru". Teknik analisis data yang kamu terapkan tergantung pada tujuan awal. Umumnya, masing-masing teknik tercakup dalam salah satu dari empat kategori berikut:
5. Sebarkan hasil analisis
Selesai menganalisis? Jika hasil analisis digunakan untuk kepentingan banyak pihak, bukan hanya kamu yang harus menyimpan wawasan tersebut. Bagikan wawasan kepada pihak-pihak yang membutuhkan, seperti atasan atau pemilik perusahaan.
Tahap ini cukup kompleks karena kamu tidak hanya perlu membagikan hasil analisis, tetapi juga harus memperkirakan dampak dan mencari cara penyampaian yang mudah dicerna oleh segala tipe audiens.
Berhubung hasil analisis data umumnya dipakai oleh para pengambil keputusan, kamu perlu memastikan bahwa penyampaiannya 100 persen jelas dan tidak ambigu. Oleh karena hal ini, analis data kerap kali memanfaatkan laporan, dashboard, atau visualisasi interaktif untuk mendukung hasil temuannya.
Baca Juga: Problem Solving: Cara Mudah Pengambilan Keputusan Berdasarkan Data
6. Pahami kesalahan
Tahap terakhir yang tak boleh dilewatkan adalah memahami kesalahanmu. Langkah-langkah yang telah disebutkan sebelumnya lebih seperti proses iterasi daripada jalan pintas. Proses analisis yang diterapkan untuk setiap penyelesaian masalah tentunya berbeda.
Sebagai contoh, ketika proses pembersihan data, bisa jadi kamu menemukan pola yang menimbulkan pertanyaan yang benar-benar baru. Mau tidak mau, kamu harus kembali ke tahap awal, yakni menentukan objektif.
Tidak perlu berkecil hati ketika menemukan kesalahan. Analisis data memang begini adanya: kacau dan penuh eror. Hal yang terpenting adalah terus mengasah kemampuanmu dalam menemukan dan mengatasi masalah tersebut.
Demikian langkah langkah analisis data yang bisa kamu jadikan sebagai pedoman. Panduan di atas tidak hanya diperlukan untuk menganalisis data manual, tetapi juga digital. Jadi, apa pun bidang analisis data yang sedang kamu geluti, pada dasarnya semua menuntut tahapan proses yang sama.
Ingin memperbanyak pengetahuan seputar analisis data? Ayo, bergabung dengan kursus online GreatNusa! Manfaatkan kursus gratis dari platform digital ini seperti kursus Data Science dimana kamu bisa mendapatkan wawasan dari para profesional sekaligus belajar dengan nyaman dimanapun dan kapanpun.
Kunjungi situs web GreatNusa sekarang juga untuk mengetahui informasi lebih lanjut!