Menampilkan 181 - 186 dari 438 Artikel
By greatnusa • 15 Februari 2023
Analisa laporan keuangan adalah proses identifikasi, penilaian, dan perbandingan dari laporan finansial yang disusun sebelumnya. Simak cara menganalisanya!
Guna mengetahui bagaimana arus keuangan perusahaan atau cash flow sekaligus profit dan kerugian yang didapat, perusahaan membutuhkan suatu laporan keuangan. Setelahnya, perusahaan perlu melakukan analisis terhadap laporan finansial tersebut. Tujuannya tentu agar dapat mengetahui semua hal yang berkaitan dengan kondisi finansial perusahaan.
Jadi, laporan keuangan yang telah disusun tidak sebatas kewajiban bulanan atau tahunan semata. Alhasil, pemimpin usaha dapat mengetahui masalah keuangan yang mungkin terjadi pada bisnisnya, juga nantinya dapat dengan mudah mengambil kebijakan atau solusi terbaik untuk menyelesaikan permasalahan yang ada. Pastinya, diharapkan kesalahan serupa tidak kembali terulang pada waktu mendatang.
Jadi, apa itu analisis laporan keuangan? Secara sederhana, analisis laporan keuangan adalah suatu proses yang meliputi identifikasi, penilaian, dan perbandingan dari laporan finansial yang telah disusun sebelumnya. Singkatnya, laporan finansial yang disusun kemudian dilakukan evaluasi terhadap laporan pada tahun-tahun sebelumnya untuk didapatkan perbandingan kondisi keuangan perusahaan dari tahun ke tahun.
Lalu, mengapa analisis laporan keuangan harus dilakukan? Mudahnya, analisis atau pengamatan dilakukan sehingga pemilik usaha mengetahui dengan baik kondisi finansial bisnis yang sedang dijalankan. Tak hanya pemilik perusahaan, analisis tersebut juga penting sebagai informasi kepada jajaran direksi dan para investor.
Selain itu, analisis laporan finansial dilakukan untuk mengetahui bagaimana kualitas dari informasi akuntansi yang dipaparkan. Analisis tersebut bisa dilakukan untuk semua jenis laporan keuangan, mulai dari laporan laba rugi, neraca, arus kas, hingga perubahan modal dan catatan atas laporan keuangan.
Sementara itu, selain mendapatkan informasi yang jelas tentang kondisi keuangan perusahaan, tujuan lain dari dilakukannya analisa laporan keuangan adalah:
Baca Juga: Wajib Tahu! Macam-Macam Akuntansi Serta Pengertiannya
Menyusun laporan keuangan dan melakukan analisis terhadapnya tentu tidak dilakukan secara asal. Analisis perlu dilakukan dengan cermat dan teliti sehingga informasi yang diberikan pun tepat dan akurat. Nah, cara melakukan analisa laporan keuangan adalah sebagai berikut:
Cara pertama yaitu memahami dengan baik bagaimana latar belakang perusahaan. Kamu harus mengerti dengan baik semua produk yang ditawarkan, bagaimana model bisnis yang digunakan, bagaimana sistem penjualan yang dipakai, bagaimana cara perusahaan melakukan pencatatan pembukuan, dan hal lainnya.
Ini dilakukan bukan tanpa alasan, tetapi supaya kamu mengerti bagaimana perusahaan tersebut beroperasi. Tak hanya itu, kamu juga lebih mudah memahami bagaimana cash flow perusahaan tersebut yang membuat kamu lebih mudah menghitung, membuat laporan keuangan dan melakukan analisis terhadap laporan tersebut nantinya.
Selain mengetahui bagaimana latar belakang perusahaan, kamu juga harus mengetahui apa saja faktor yang berpengaruh terhadap keadaan finansial perusahaan. Faktor tersebut seperti besarnya pajak yang harus dibayarkan, inflasi yang terjadi, besaran suku bunga, perubahan pada manajemen, dan hal lainnya.
Tak hanya itu, kamu pun harus memperhatikan aspek kemajuan teknologi dan perkembangan industri. Pasalnya, sektor bisnis pun kini sangat bergantung kepada kedua aspek tersebut untuk tetap bisa bertahan di tengah ketatnya persaingan.
Setelah membuat laporan keuangan, jangan lupa untuk melakukan review pada laporan tersebut. Ada beberapa hal yang dapat kamu lakukan saat mengulas suatu laporan keuangan perusahaan. Misalnya, apakah laporan finansial perusahaan tadi sudah sesuai dengan aturan yang ditetapkan oleh Standar Akuntansi Keuangan atau SAK.
Lalu, apakah angka yang tertulis dalam laporan finansial tersebut telah sepenuhnya tepat dan akurat, juga bagaimana cara laporan keuangan tersebut disusun oleh seorang akuntan. Pasalnya, membuat laporan keuangan secara manual sangat berisiko terjadi kesalahan, terlebih pada mekanisme perhitungan dan ketepatan data. Inilah mengapa analisis terhadap laporan keuangan perlu dilakukan.
Beberapa perusahaan membuat laporan finansial langsung secara internal. Namun, ada pula perusahaan yang memanfaatkan jasa atau pihak ketiga yaitu seorang konsultan untuk menyusun laporan finansial.
Baca Juga: Apa Itu Komunikasi Bisnis, Unsur, Jenis dan Manfaatnya
Selanjutnya, lakukan analisis terhadap laporan keuangan yang telah dibuat. Cara menganalisis laporan keuangan terbagi menjadi empat, yaitu:
Metode ini membandingkan data finansial tahun paling terakhir atau tahun yang sedang berjalan dengan data pada tahun sebelumnya. Metode analisis ini juga dikenal dengan istilah analisis tren dan kerap digunakan dalam moneter.
Berikutnya ada metode common size yang menyajikan laporan finansial dengan konsep presentasi. Biasanya, paparan yang dibuat ada hubungannya dengan segala aspek yang dirasa penting dengan jumlah yang besar, seperti penjualan dalam laporan laba rugi atau aset dalam laporan neraca.
Lalu, ada pula metode perbandingan yang dilakukan dengan membandingkan laporan keuangan saat ini dengan tahun sebelumnya. Dengan begitu, perusahaan dapat membandingkan masing-masing pos finansial yang akurat. Metode ini juga disebut dengan analisis rasio.
Terakhir adalah metode index time series yang dilakukan dengan cara membuat laporan finansial sebagai indeks tahun dasar. Umumnya, tahun dasar yang ditetapkan ditulis dengan indeks 100.
Setiap metode analisis laporan keuangan tadi sudah pasti punya kelemahan dan keunggulan masing-masing. Kamu hanya perlu menyesuaikan dengan kebutuhan dan jenis laporan keuangan perusahan yang kamu terapkan, apakah laporan laba rugi, neraca, arus kas, perubahan modal, atau catatan atas laporan keuangan.
Setelah melakukan analisa dan berhasil menemukan permasalahan dalam perusahaan berikut strategi sebagai solusi, tulislah semua hal tersebut sebagai simpulan. Nantinya, simpulan ini bisa menjadi acuan saat kamu harus membuat laporan keuangan terbaru.
Baca Juga: Kenali 7 Manfaat Balance Scorecard bagi Perusahaan Ini
Nah, kalau kamu ingin memahami lebih jauh mengenai laporan keuangan dalam dunia usaha dan bagaimana cara melakukan analisis yang tepat, kamu bisa mengikuti kursus Bisnis Dasar, Kewirausahaan, maupun Bisnis Digital di GreatNusa. Semua topik sangat relevan dan tentunya berkualitas, bekerja sama dengan para praktisi, tenaga ahli, dan institusi pendidikan unggulan dengan menyesuaikan dengan kebutuhan industri terbaru.
Tak hanya itu, kamu juga bisa belajar dari mana saja dan kapan saja dengan memanfaatkan fitur auto-tracking untuk memantau semua program kursus daring yang sesuai dengan kebutuhan atau minat kamu. Tak ketinggalan, kesempatan terbaik untuk berkolaborasi dengan berbagai mitra dan berbagai komunitas belajar yang bekerja sama dengan GreatNusa. Yuk, bergabung bersama GreatNusa sekarang!
By greatnusa • 16 Februari 2023
Perbedaan kinerja dan produktivitas, mulai dari fokus dan tujuan, cara mengukur, faktor, cara yang digunakan. Simak pembahasan selengkapnya pada artikel ini!
Bekerja menuntut setiap karyawan untuk bisa menyelesaikan semua tugas dan tanggung jawab dengan sebaik-baiknya dan tepat pada waktunya. Artinya, kamu dituntut untuk memiliki kinerja dan produktivitas yang maksimal setiap harinya. Siapa sangka, ternyata masih banyak pekerja yang mengira bahwa produktivitas dan kinerja adalah dua hal yang sama.
Padahal, meski sekilas tampak serupa, ada beberapa hal yang membuat kinerja dan produktivitas menjadi dua hal yang tidak sama. Inilah mengapa kamu perlu memahami dengan baik definisi dari produktivitas, performa kerja atau kinerja, dan apa perbedaan kinerja dan produktivitas dalam kaitannya dengan pekerjaan dan dunia usaha.
Secara umum, produktivitas dalam bekerja didefinisikan sebagai ukuran komparasi atau perbandingan antara kuantitas dan kualitas kerja seorang karyawan. Produktivitas kerja dinilai dalam satuan waktu atau periode dengan tujuan untuk mencapai prestasi atau hasil yang efektif dan efisien dengan memanfaatkan semua sumber daya.
Jika diperhatikan dalam sudut pandang yang lebih sederhana, produktivitas kerja sebenarnya memiliki keterkaitan antara masukan dan keluaran. Kamu bisa memperhatikan dari banyaknya sumber daya yang dipakai dan waktu yang dibutuhkan dalam suatu proses kerja. Tujuannya yaitu untuk mencapai kualitas dan kuantitas hasil pekerjaan yang maksimal.
Produktivitas kerja sendiri punya dua sudut pandang, yaitu efektivitas dan efisiensi. Efektivitas memiliki fokus utama pada pencapaian yang dilakukan seorang karyawan dan berhubungan dengan waktu, kualitas, dan jumlah pekerjaan yang berhasil dikerjakan. Sementara itu, sudut pandang efisiensi memiliki fokus utama pada segala usaha dan upaya yang dilakukan untuk membandingkan masukan dengan keluaran.
Sementara itu, kinerja atau performa kerja merupakan proses melaksanakan atau mengerjakan suatu tugas, fungsi, atau tindakan tertentu. Kinerja mengacu pada kemampuan seseorang untuk mencapai apa yang diharapkan oleh perusahaan. Pengukuran kinerja seorang karyawan berasal dari tingkat keberhasilan yang telah disepakati sebelumnya, misalnya diukur dengan KPI.
Artinya, performa kerja suatu karyawan bisa dibilang sama dengan peringkat yang baik atau memuaskan dalam menyelesaikan pekerjaan, tugas, aktivitas, maupun tanggung jawab sesuai dengan bidang pekerjaannya. Biasanya, perusahaan akan melakukan evaluasi atau penilaian terhadap kinerja karyawan dalam kurun waktu tertentu, misalnya setiap kuartal, pertengahan tahun atau enam bulan sekali, atau langsung pada akhir tahun.
Umumnya, perusahaan akan memberikan apresiasi atau penghargaan terhadap pencapaian kinerja karyawan yang baik. Penghargaan bisa berupa kenaikan gaji, bonus, insentif hingga promosi jabatan.
Baca Juga: Definisi dan Cara Evaluasi Kinerja Karyawan
Kamu perlu tahu bahwa meningkatkan kinerja bisa menjadikan diri lebih produktif. Padahal, sebenarnya tidak demikian. Jadi, jelas ada perbedaan kinerja dan produktivitas yang cukup kentara yang meliputi aspek berikut:
Aspek pertama yang membedakan kinerja dan produktivitas adalah fokus dan tujuan keduanya. Produktivitas berfokus pada keluaran yang dihasilkan yang dinyatakan sebagai perbandingan antara apa yang bisa kamu hasilkan dengan masukan berupa jam kerja. Singkatnya adalah mencapai hasil setinggi atau sebanyak mungkin dengan waktu kerja sesedikit mungkin.
Sementara itu, kinerja sering kali didasarkan pada aktivitas yang kamu lakukan, bisa kuantitatif maupun kualitatif yang diukur berdasarkan perjanjian tertentu. Melalui kinerja, seorang karyawan bisa mengetahui potensi dan kemampuan dirinya, apakah sesuai dengan harapan perusahaan atau tidak.
Aspek kedua yaitu bagaimana cara mengukur produktivitas kerja dan kinerja seorang karyawan. Setiap posisi atau peran karyawan tentunya berbeda sehingga metrik yang digunakan untuk mengukur kinerja karyawan bergantung pada jenis bisnis atau divisi seorang karyawan.
Meski begitu, ada beberapa cara yang umum digunakan untuk mengukur kinerja dari seorang karyawan, yaitu:
Sementara itu, mengukur produktivitas karyawan juga tidak bisa dibilang mudah. Sekali lagi, ini karena setiap karyawan punya peran dan tanggung jawab yang berbeda. Jadi, biasanya divisi personalia menggunakan metrik yang umum untuk mengukur tingkat produktivitas para karyawan. Beberapa metrik yang digunakan secara general tersebut di antaranya:
Baca Juga: Apa Itu Kerja Remote Selama WFH?
Perbedaan kinerja dan produktivitas berikutnya ada pada faktor yang memengaruhi keduanya. Beberapa faktor yang berpengaruh terhadap produktivitas kerja seseorang yaitu:
Berbeda dengan produktivitas, berbagai faktor yang memengaruhi baik atau tidaknya kinerja seorang karyawan dalam perusahaan yaitu:
Aspek terakhir yang membedakan kinerja dan produktivitas kerja adalah cara yang bisa dipakai untuk membantu memaksimalkan keduanya. Terkait dengan produktivitas kerja, cara yang bisa kamu gunakan untuk meningkatkannya adalah:
Sedangkan cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kinerja seorang karyawan yaitu:
Jadi, sekarang kamu sudah mengetahui pengertian dari produktivitas, kinerja, dan perbedaan kinerja dan produktivitas yang berkaitan dengan dunia kerja. Meski tidak langsung berkaitan satu dengan lainnya, baik performa kerja maupun produktivitas sama-sama menjadi hal yang penting dalam menentukan karir di perusahaan. Inilah mengapa kamu perlu tetap seimbang dalam meningkatkan performa dan produktivitas.
Baca Juga: Arti Perilaku Organisasi dan Elemen, Manfaat, Serta Konsepnya
Yuk, pastikan kamu bisa meningkatkan performa dan produktivitas kerja dengan cara yang tepat! Salah satunya adalah bergabung dengan GreatNusa. Banyak sekali ilmu yang bisa kamu pelajari dengan mengikuti kursus online sesuai dengan minat dan kebutuhan kamu. Mulai dari Bisnis Dasar, Bisnis Digital, Kewirausahaan, Bahasa, Sistem Informasi, Sistem Komputer, AI dan Machine Learning, Komunikasi, hingga Website Development.
Tidak perlu khawatir dengan waktu kursus karena kamu bisa mengatur sendiri jam dan tempat belajar dengan menggunakan fitur auto-tracking. Bahkan, kamu juga bisa melakukan kolaborasi dengan banyak mitra dan komunitas belajar yang sudah bekerja sama dengan GreatNusa. Jangan sampai ketinggalan, ya! Gabung sekarang dan raih banyak ilmu di GreatNusa!
Cara belajar bahasa inggris untuk pemula, mulai dari menentukan tujuan hingga berlatih komunikasi setiap hari. Cari tahu cara selengkapnya pada artikel ini!
Bahasa Inggris bisa dikatakan sebagai bahasa internasional yang bisa dipakai di sebagian besar negara di seluruh dunia. Artinya, mempelajari bahasa Inggris menjadi salah satu cara yang paling baik untuk bisa mengenal keragaman dunia dengan lebih cepat dan efektif. Selain itu, bahasa Inggris juga membuat kamu lebih mudah dalam memahami dan mengetahui berbagai hal.
Sayangnya, saat mulai mempelajari bahasa Inggris, tak sedikit orang lantas menyerah di tengah jalan. Memang benar, belajar bahasa asing tidak pernah menjadi hal yang mudah, terlebih kamu harus menghafal banyak kata baru yang masih asing di telinga.
Menariknya, kamu sebenarnya tidak perlu harus tahu semua kosa kata bahasa Inggris yang tertera di kamus. Pasalnya, berkaitan dengan bahasa Inggris, hanya digunakan sekitar 300 kosa kata yang mencakup penulisan dan bacaan harian. Jadi, sebenarnya bahasa Inggris tidak sulit untuk dipelajari, kok.
Sebagai salah satu bahasa internasional, belajar bahasa Inggris tentu menjadi suatu hal yang perlu kamu lakukan. Terlebih, bahasa Inggris saat ini banyak dijadikan nilai acuan dan tambahan di beberapa perusahaan bonafide dalam mencari karyawan baru. Jadi, skill dan ilmu pengetahuan saja tidak cukup.
Pastinya, selain menguasai kosa kata, kamu juga perlu belajar tata bahasa dalam bahasa Inggris. Terdengar rumit dan sulit, ya? Sebenarnya, tidak demikian, kok. Ada banyak cara belajar bahasa Inggris untuk pemula yang efektif dan bisa kamu lakukan sendiri di rumah. Berikut beberapa di antaranya:
Hal paling awal yang harus kamu lakukan sebelum memulai mempelajari bahasa Inggris adalah menentukan tujuan yang ingin dicapai. Tujuan yang pasti dan jelas membuat kamu lebih semangat dan termotivasi dalam belajar. Tak hanya itu, kamu juga menjadi lebih konsisten dan fokus saat belajar.
Contohnya, kamu berniat belajar bahasa Inggris karena ingin melanjutkan pendidikan di luar negeri dengan beasiswa. Bisa juga kamu ingin bisa lolos seleksi masuk universitas ternama favorit, atau perusahaan yang memang menjadi impian untuk kamu melanjutkan karir. Jadi, pastikan kamu sudah punya tujuan yang jelas, ya!
Setelah berhasil menentukan tujuan yang ingin dicapai, kamu bisa memulai proses belajar. Cara belajar bahasa Inggris untuk pemula yang paling mudah adalah melalui buku. Awali dengan membaca buku berbahasa Inggris yang dibuat untuk anak-anak.
Bukan tanpa alasan, buku anak biasanya didominasi oleh gambar yang menarik dan memakai kata serta tata bahasa mendasar yang memang sering dipakai dalam percakapan dan aktivitas sehari-hari. Jika kamu sudah mulai menguasai tata bahasa dasarnya, mulai membaca buku yang sedikit lebih sulit tingkatannya, bisa biku cerita pendek atau novel.
Selain membaca buku, belajar bahasa Inggris juga bisa kamu lakukan dengan mendengarkan lagu berbahasa Inggris. Mungkin, kamu tidak menyadari bahwa ketika kamu mendengarkan sebuah lagu berulang kali, kamu akan mulai menghafal liriknya.
Bahkan, mendengarkan lagu menjadi cara termudah untuk mengajarkan bahasa pada anak-anak, lho! Coba kamu pilih lagu dari penyanyi atau grup musik favorit. Dengarkan berulang kali dan cobalah untuk menulis liriknya. Jangan lupa, baca dan pelajari arti dari lirik lagu yang kamu tulis tadi untuk menambah perbendaharaan kata.
Baca Juga: 5 Teknik Belajar Efektif Yang Terbukti Ampuh
Selanjutnya, belajar bahasa Inggris melalui film. Cara ini juga sudah banyak sekali digunakan oleh pemula. Tahukah kamu kalau sering menonton film berbahasa Inggris, terlebih dengan tanpa adanya terjemahan atau subtitle bisa membuat kamu berkomunikasi atau berbicara secara lebih natural?
Kamu bisa memanfaatkan banyak media, misalnya Netflix atau kanal YouTube. Jika kamu mengalami kesulitan, mulailah dengan memilih terjemahan bahasa Inggris. Tuliskan kata-kata yang terdengar asing, lalu carilah arti dari kata tersebut. Lalu, kamu bisa mulai berlatih menonton tanpa bantuan terjemahan.
Memasuki era digital yang begitu canggih dan pesat perkembangannya seperti sekarang, podcast menjadi salah satu kanal yang semakin populer di kalangan remaja dan usia dewasa muda produktif. Mulai dari olahraga, psikologi diri, cerita horor, parenting, komedi, sampai curhatan orang lain bisa ikut kamu dengar sambil melakukan banyak aktivitas lain.
Mungkin, mendengarkan podcast mirip seperti mendengar radio. Bedanya, kamu tidak akan menemukan lagu selingan saat mendengar podcast. Nah, selain podcast berbahasa Indonesia, tak ada salahnya juga lho mendengar podcast dengan bahasa Inggris. Mulai saja dari kanal kesukaan kamu, lalu seperti biasa, tuliskan kata-kata yang terdengar baru dalam buku catatan kamu.
Tak banyak yang mengetahui bahwa otak akan merekam lebih baik ketika seseorang menulis. Inilah mengapa, banyak orang lebih mendapatkan ilmu saat menuliskannya dan menulis menjadi cara terbaik untuk mengingat sesuatu. Termasuk saat kamu hendak belajar bahasa Inggris.
Memang benar, kamu sekarang bisa menggunakan aplikasi Terjemahan dari ponsel untuk membantu menemukan arti kata berbahasa Inggris yang baru dan asing. Meski begitu, supaya tidak lupa, kamu bisa turut menuliskannya dalam catatan kecil di ponsel kamu atau menuliskannya dalam buku.
Jadi, saat nantinya kamu menemukan kata-kata tersebut dan masih belum hafal artinya, kamu hanya perlu buka catatan, tidak lagi harus terus membuka kamus atau aplikasi terjemahan.
Sudah mendapatkan banyak kosa kata dan tata bahasa baru di catatan kamu dari podcast, buku, lagu, dan film? Jangan berhenti sampai disitu saja, terus berlatih adalah kunci paling penting yang harus konsisten kamu lakukan. Jadi, berlatihlah berbicara dengan menggunakan bahasa Inggris setiap hari.
Kamu bisa berlatih bicara dengan banyak cara, kok. Misalnya, kamu berdiri di depan cermin dan bicara menggunakan bahasa Inggris dengan diri kamu sendiri seolah kamu memiliki lawan bicara. Memang, bicara dengan diri sendiri hadapan cermin pasti akan terasa dan terlihat aneh, ya?
Baca Juga: Belajar Personal Branding bersama Pandji Pragiwaksono
Namun, siapa sangka cara tersebut justru disarankan oleh para ahli kejiwaan sebagai salah satu metode terbaik untuk membantu meningkatkan rasa percaya diri, lho! Selain itu, kamu juga bisa mengajak orang rumah maupun teman, caranya yaitu telepon atau berkirim pesan menggunakan bahasa Inggris.
Itu tadi beberapa cara belajar bahasa Inggris untuk pemula yang mudah dan efektif yang bisa kamu coba di rumah. Selain ketujuh cara tadi, masih ada lagi alternatif lain untuk kamu bisa menguasai bahasa Inggris lebih cepat, yaitu mengikuti kursus bahasa daring di GreatNusa.
Ada banyak sekali program pelatihan yang bisa kamu ikuti di GreatNusa, lho! Selain kursus Bahasa, kamu juga bisa mengikuti kursus daring Bisnis Dasar dan Digital, Kewirausahaan, AI dan Machine Learning, Sistem Komputer dan Informasi, Komunikasi, Pengembangan Website, dan masih banyak lagi.
Semua materi yang disajikan tentu sangat relevan dan berkualitas karena GreatNusa bekerja sama dengan institusi, tenaga ahli, dan praktisi yang berpengalaman serta sesuai dengan kebutuhan pasar industri terbaru. Tak hanya itu, pembelajaran di GreatNusa sangat fleksibel dan adaptif, kamu pun berkesempatan untuk berkolaborasi dengan komunitas atau mitra GreatNusa. Yuk, daftarkan diri kamu sekarang!
Apa yang dimaksud dengan literasi digital? Kemampuan untuk memahami dan menggunakan informasi lewat perangkat komputer. Simak penerapan dan manfaatnya di sini!
Menyongsong era revolusi industri 4.0, GreatNusa turut serta mendorong peningkatan pemahaman dan kemampuan memperoleh informasi dari media digital dan internet sebagai hal yang sangat penting untuk masyarakat. Selain literasi secara umum, masyarakat—terutama di daerah perkotaan—harus memiliki literasi digital yang memadai untuk dapat mengimbangi perkembangan teknologi informasi dan komunikasi.
Namun, apa yang dimaksud dengan literasi digital dan apa saja manfaat yang bisa didapatkan?
Dalam bukunya yang berjudul Digital Literacy (1997), Paul Gilster mendefinisikan literasi digital sebagai kemampuan untuk memahami dan menggunakan informasi dalam berbagai bentuk dan sumber melalui perangkat komputer. Sementara itu, Western Sydney University (2020) mendefinisikan literasi digital sebagai kemampuan untuk hidup, belajar, dan bekerja dalam masyarakat yang mengalami peningkatan akses informasi melalui teknologi digital seperti internet, media sosial, dan perangkat mobile.
Dengan kata lain, apa yang dimaksud dengan literasi digital tidak sesederhana memahami cara menggunakan teknologi informasi dan komunikasi semata. Pengguna dapat disebut memiliki literasi digital yang baik jika sudah menguasai prinsip-prinsip dasar dari literasi digital itu sendiri.
Ada empat prinsip dasar literasi digital:
Prinsip pertama dari literasi digital—atau literasi secara umum—adalah kemampuan untuk memahami sesuatu secara komprehensif. Dalam konteks literasi digital, dibutuhkan pemahaman yang komprehensif terhadap cara komputer atau gawai yang digunakan, bagaimana mengakses internet, bagaimana merangkum informasi yang eksplisit dan implisit, dan sebagainya.
Prinsip kedua adalah adanya saling ketergantungan atau saling keterhubungan antara satu wujud media dengan media yang lain. Artinya, eksistensi satu media bergantung kepada media-media lain.
Memang benar pada awalnya media yang berbeda diciptakan agar informasi yang ada terisolasi pada satu kanal saja. Namun, seiring membludaknya sirkulasi informasi dalam jaringan, pada akhirnya antara satu media dengan media lainnya mau tidak mau harus bergantung pada satu sama lain.
Tidak hanya dapat berkomunikasi dengan mesin dan sistem, memiliki literasi digital yang baik juga berarti seseorang harus bisa menggunakan media digital untuk berinteraksi sosial. Memahami siapa berbagi apa kepada siapa melalui jalur mana pun adalah prinsip literasi digital. Selain itu, saling berbagi data daring dapat membentuk ekosistem informasi untuk media itu sendiri.
Bicara tentang saling berbagi informasi melalui platform digital, prinsip literasi digital yang terakhir adalah kurasi. Serupa dengan kurasi pada pameran atau museum, kurasi dalam literasi digital berarti keahlian untuk memilah informasi yang mampu menarik audiens. Tidak hanya itu, kurasi juga berarti mengetahui bagaimana menyimpan sebuah informasi atau konten secara efektif untuk diakses di lain waktu.
Baca Juga: Pengertian Transformasi Digital, Dampak, dan Cara Kerjanya
Literasi digital dapat diterapkan pada berbagai bidang, mulai dari pendidikan, industri manufaktur, perbankan, hingga UMKM. Tentunya, penerapan literasi digital di masing-masing bidang pun memiliki indikator yang berbeda. Namun, literasi digital paling penting untuk diterapkan di bidang pendidikan dan kepada masyarakat umum.
Menurut buku Materi Pendukung Literasi Digital (2017) yang diterbitkan oleh Gerakan Literasi Nasional, literasi digital di bidang pendidikan umumnya diterapkan di sekolah-sekolah dengan tujuan membekali siswa dengan keahlian literasi digital dan membantu kegiatan belajar-mengajar. Penerapannya sendiri terdiri dari tiga basis, yaitu:
Terdapat enam indikator penerapan literasi digital berbasis budaya sekolah yang berkaitan dengan kegiatan sekolah, dan dua indikator yang berkaitan dengan keterlibatan pihak di luar sekolah:
Selain diterapkan di lingkungan sekolah, literasi digital juga dapat diterapkan ke masyarakat umum. Ada sembilan indikator penerapan literasi digital di masyarakat, yaitu:
Baca Juga: 5 Contoh Perusahaan yang Melakukan Transformasi Digital
Penerapan literasi digital terang saja membawa banyak manfaat kepada masyarakat. Tidak hanya dalam hal pengoperasian komputer atau media digital lainnya, literasi digital yang memadai juga akan memastikan masyarakat dapat mengakses dan memilah informasi sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Selain itu, merangkum artikel ini dan situs TechBoomers.com, ada setidaknya empat manfaat utama yang didapatkan dari literasi digital, yaitu:
Literasi digital yang baik akan membantu seseorang membangun—dan menjaga—hubungan dengan teman, keluarga, rekan kerja, atau sekadar mengenal lebih banyak orang. Seiring terus meningkatnya angka pengguna dan fitur pada media sosial, jarak sejauh apa pun akan diwakili oleh layar gawai di hadapan kamu.
Literasi digital yang baik akan sangat membantu mempercepat proses pencarian informasi di media digital dan internet. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, literasi digital berarti mampu mengkurasi informasi dari berbagai media digital dengan baik. Prinsip kurasi ini akan memangkas waktu pencarian informasi secara signifikan.
Literasi digital yang baik tidak hanya meningkatkan efisiensi pencarian informasi, tetapi juga memastikan keamanan kita saat berselancar di internet. Dengan literasi digital, pengguna media digital akan bisa dengan mudah membedakan mana situs yang bisa dipercaya dan mana yang tidak.
Dengan literasi digital, dibarengi dengan kemampuan bahasa Inggris yang cukup, siapapun dapat mengakses informasi berskala global. Ini karena tidak ada batasan wilayah untuk informasi yang dibagikan di internet, selama informasi tersebut bukan rahasia pemerintahan atau berkaitan dengan sesuatu yang ilegal.
Baca Juga: 7 Cara Mengembangkan Potensi Diri Agar Karier Cemerlang
Demikianlah penjelasan mengenai apa yang dimaksud dengan literasi digital dan manfaatnya. Kamu bisa meningkatkan kemampuan literasi digitalmu di GreatNusa! Di GreatNusa, kamu bisa mempelajari skill yang berkaitan dengan literasi digital seperti machine learning, artificial intelligence, bahasa pemrograman, data science, dan masih banyak lagi loh! Yuk, #BelajarinAja di GreatNusa!
Pelajari cara membuat laporan keuangan, mulai dari mengumpulkan bukti transaksi hingga menyusun neraca, dengan tepat di artikel berikut ini.
PSAK No. 1 Tahun 2015 menyatakan laporan keuangan sebagai bentuk terstruktur posisi keuangan dan kinerja keuangan sebuah entitas. Laporan ini mengacu pada rangkaian proses pencatatan yang meringkas berbagai transaksi keuangan dalam periode satu tahun buku.
Pelaku bisnis, baik skala kecil maupun skala besar, wajib tahu bagaimana cara membuat laporan keuangan yang tepat berikut cara membacanya. Jadi, pemilik usaha bisa mengetahui seperti apa kondisi keuangan dan kinerja perusahaan selama tahun berjalan. Inilah dasar pengambilan keputusan semua kebijakan operasional perusahaan untuk waktu mendatang.
Laporan keuangan menyajikan kondisi keuangan dari waktu ke waktu sehingga dapat membantu pemilik usaha memantau kinerja perusahaan, sekaligus memproyeksikan masa depan bisnis yang dijalani. Karena peran esensial ini, penyusunan laporan keuangan pun harus dilakukan secara berkala.
Mengingat laporan keuangan sangatlah krusial perannya untuk keberlangsungan sebuah usaha, maka harus dibuat secara konsisten dan berkala. Hal tersebut dilakukan agar proses evaluasi kinerja dan pengambilan keputusan serta pembuatan kebijakan perusahaan lebih mudah serta memiliki dasar yang kuat.
Mengingat laporan keuangan merupakan bentuk tanggung jawab manajemen perusahaan terhadap pemilik usaha, laporan keuangan hadir dalam enam fungsi, yaitu:
Sebagai pencatatan transaksi sehari-hari sesuai urutan tanggal atau waktu terjadinya transaksi bersangkutan.
Menuliskan atau mencatat semua transaksi yang dilakukan perusahaan dalam suatu jurnal.
Melakukan analisis lewat penentuan dan pengelompokkan masing-masing transaksi ke dalam akun yang sesuai, mencatat besaran nominal, dan menyertakan bukti transaksi.
Menjalani fungsi perintah untuk melakukan pendebetan atau pengkreditan akun sesuai catatan yang ada.
Memberikan penjelasan rinci tentang bukti pencatatan transaksi yang sudah terjadi, mulai dari tanggal, nama akun, deskripsi singkat, hingga jumlah uang. Lebih lanjut, fungsi informatif ini juga menunjukkan bagaimana laporan keuangan dapat menunjukkan besaran pendapatan, biaya modal barang, pengeluaran operasional, serta laba kotor dan bersih perusahaan.
Menyatakan perincian atau penjelasan pos yang tercantum dalam laporan keuangan, serta menunjukkan pos mana yang tidak sesuai kriteria pengakuan menurut laporan keuangan.
Pembuatan laporan keuangan merupakan wujud ketaatan perusahaan pada ikhtisar kebijakan akuntansi. Informasi yang disajikan juga dibuat berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan, tetapi tetap dapat dibaca, dipahami, dan dipelajari para pihak terkait.
Ini menjelaskan mengapa penggunaan laporan keuangan perusahaan sebetulnya terbatas untuk kalangan tertentu. Tidak semua orang diizinkan melihat laporan keuangan perusahaan secara detail, kecuali mereka yang berkepentingan.
Laporan keuangan pada dasarnya hanya digunakan oleh kalangan tertentu saja. Beberapa pihak yang kerap memakai laporan keuangan perusahaan selain pemilik usaha antara lain manajemen perusahaan, pemberi pinjaman, investor, pemasok, pemerintah, rekanan, dan karyawan (bersifat opsional).
Maka, laporan keuangan memiliki empat bentuk berbeda yang dapat disajikan dalam satu kesatuan laporan maupun secara terpisah sesuai kebutuhan penggunanya.
Sebenarnya, cara membuat laporan keuangan secara tepat dan lengkap terbilang sederhana. Kamu cukup menyusun penjurnalan transaksi, melakukan posting ke buku besar, menyusun neraca saldo, dan berlanjut ke penyusunan laporan keuangan.
Namun, bagi mereka yang belum begitu memahami dasar akuntansi, langkah tersebut bisa saja membingungkan. Secara ringkas, berikut 6 cara membuat laporan keuangan yang tepat.
Transaksi mengacu pada kegiatan umum yang dilakukan perusahaan terus menerus. Biasanya berupa transaksi pembelian, penjualan, sewa, penukaran barang, pinjaman, utang, dan transaksi lain. Selain data historis transaksi, keberadaan bukti transaksi juga penting karena menjadi dasar pencatatan dan pembuatan laporan keuangan.
Mencatat transaksi yang terjadi sesuai bukti transaksi wajib dilakukan pada jurnal sesuai tahun berjalan. Adapun bukti transaksi dapat berupa kwitansi, nota, faktur, dan bukti sejenis. Tentu saja pencatatan semua transaksi harus ditulis secara rinci, teliti, dan akurat.
Usai menyusun jurnal, berikutnya melakukan posting jurnal ke dalam buku besar., yang merinci masing-masing akun dalam pembukuan perusahaan. Langkah kedua sebenarnya relatif mudah, kamu hanya perlu memindahkan transaksi dari jurnal ke dalam akun-akun yang tersedia sesuai jenis transaksi.
Misalnya, transaksi pembelian dipindahkan ke dalam buku besar pembelian dan pengeluaran ke dalam buku besar pengeluaran. Namun, lakukan pemindahan catatan ini secara hati-hati karena kesalahan di awal akan mempengaruhi proses berikutnya.
Sesudah membuat buku besar, berikutnya kamu harus menyusun neraca saldo, yaitu daftar rekening-rekening buku besar yang memuat saldo kredit atau debet. Daftar rekening dalam buku besar akan dikategorikan sesuai kelompok aktiva atau pasiva. Perlu diketahui, fungsi neraca saldo adalah memeriksa keseimbangan antara debet dan kredit semua rekening.
Ada kemungkinan muncul beberapa transaksi yang belum tercatat. Ada pula transaksi yang terjadi belakangan ketika pembuatan laporan keuangan memasuki tahap akhir. Ketika ada transaksi yang tidak sesuai keadaan keuangan pada akhir periode, pengumpulan data perlu dilakukan untuk menyusun jurnal penyesuaian.
Penyusunan laporan keuangan akan lebih mudah jika neraca lajur atau kertas kerja sudah tersedia. Maka, tahap berikutnya adalah menyusun neraca lajur sesuai data dalam neraca saldo dan disesuaikan dengan data yang didapat dari jurnal penyesuaian. Nantinya, saldo yang telah disesuaikan akan tertera pada kolom neraca saldo setelah penyesuaian. Inilah saldo-saldo yang akan dimasukkan dalam neraca dan laporan laba rugi.
Langkah terakhir, membuat laporan keuangan sederhana dengan mengikuti alur dan urutan yang ada. Kamu tinggal menulis rapi informasi yang ada pada neraca lajur sesuai dengan standar laporan keuangan. Apalagi, neraca lajur sudah memisahkan jumlah–jumlah yang perlu dilaporkan dalam laporan laba rugi maupun neraca.
Meski “hanya” menyalin, tetap perlu ketelitian saat menyusunnya. Semua informasi yang ditampilkan dalam laporan keuangan begitu penting karena merepresentasikan kinerja perusahaan dari waktu ke waktu. Kesalahan pencatatan pada satu bagian akan berpengaruh pada bagian lain sehingga perlu kecermatan tinggi untuk memastikan ketepatan proses memasukkan semua data.
Demikian cara membuat laporan keuangan yang tepat dan lengkap. Meski langkah yang diuraikan terbilang sederhana, tidak semua orang memiliki pengetahuan dan pemahaman dasar akuntansi yang cukup. Apalagi, jika kamu hendak mengelola bisnis sendiri, tetapi belum menguasai cara membuat laporan keuangan dengan benar sesuai Standar Akuntansi Keuangan.
Selain mempelajarinya sendiri, cara lain yang dapat kamu lakukan adalah dengan mendaftarkan diri dalam kursus Bisnis, Ekonomi, maupun kategori lain di GreatNusa. Lewat bimbingan tenaga pengajar profesional dan berpengalaman, kamu dapat memperoleh pengetahuan mendalam tentang mengelola keuangan suatu bisnis, termasuk membuat laporan keuangan.
Ayo, daftarkan dirimu ke GreatNusa sekarang!
Pahami apa yang dimaksud dengan akuntansi serta manfaat dan proses pembuatannya dengan tepat untuk mendapatkan gambaran keuangan lebih baik di artikel ini.
Akuntansi kerap dikaitkan dengan sistem hitung menghitung dalam suatu bisnis. Padahal, proses akuntansi tidak hanya menghitung pemasukan dan pengeluaran saja, tetapi juga melibatkan banyak elemen lain yang membuat ilmu ini penting dikuasai pengusaha.
Akuntansi bukan pekerjaan sederhana, meski penerapannya dalam kegiatan sehari-hari cukup mudah ditemukan. Mulai dari mengelola keuangan rumah tangga secara sederhana, mengelola keuangan usaha kecil, hingga keuangan perusahaan yang cukup kompleks. Maka, siapa pun perlu memahami apa yang dimaksud akuntansi, fungsi, dan manfaatnya, terutama dalam kegiatan bisnis.
Secara umum, pengertian akuntansi adalah rangkaian proses keuangan yang melibatkan pencatatan transaksi, pengelompokkan, pengolahan, dan penyajian data. Semua informasi yang ditampilkan dalam proses akuntansi dapat dipakai individu yang ahli dalam bidang tersebut sebagai bahan pertimbangan pengambilan keputusan. Individu yang ahli itu disebut akuntan.
Dalam bahasa bisnis, akuntansi merupakan upaya mengukur hasil kegiatan ekonomi suatu organisasi dan bagaimana menyampaikan informasi tersebut kepada pihak terkait, seperti manajemen, kreditor, investor, serta regulator. Dengan kata lain, akuntansi menggabungkan teori dan praktik terkait perhitungan uang.
Melihat pengertian akuntansi, jelas bahwa akuntansi memiliki fungsi menyajikan kinerja keuangan perusahaan dalam periode tertentu melalui laporan keuangan. Nantinya, laporan keuangan ini akan menjadi dasar pengambilan keputusan manajemen terkait masa depan perusahaan, seperti pengembangan, inovasi yang perlu dilakukan, maupun kebijakan lainnya. Jika ingin mengetahui proses pembuatan laporan keuangan secara rinci, kamu bisa membaca artikel berikut ini: 6 Cara Membuat Laporan Keuangan yang Tepat dan Lengkap
Penyampaian laporan keuangan tersebut dilakukan dengan menganalisis lima komponen akuntansi, terdiri atas:
Terdapat dua kategori akuntansi yang perlu kamu ketahui, yaitu:
Apa yang dimaksud akuntansi keuangan adalah sejumlah informasi keuangan perusahaan yang akan disampaikan kepada pelanggan, kreditor, pemegang saham, dan badan pengatur.
Akuntansi keuangan penting untuk menyajikan informasi keuangan penting dari suatu perusahaan kepada pihak eksternal yang terlibat dalam keberlangsungan bisnis perusahaan.
Berlawanan dengan akuntansi keuangan, informasi yang ditampilkan pada akuntansi manajerial tidak boleh dibagikan kepada publik. Sebut saja, besaran gaji dan bonus, keuntungan atau kerugian, maupun biaya barang yang telah dihasilkan.
Akuntansi manajerial bertujuan membantu pihak manajemen dalam membuat keputusan terkait operasional maupun keuangan perusahaan. Nah, bagi pemilik usaha kecil, akuntansi yang dijalani merujuk pada akuntansi manajerial, bukan akuntansi keuangan.
Ingin mengembangkan bisnis dengan cara terukur dan terprediksi baik? Itulah mengapa setiap bisnis perlu akuntansi. Lebih lanjut, berikut beberapa manfaat akuntansi bagi bisnis.
Apa yang dimaksud akuntansi sudah diuraikan di atas, yaitu proses yang berhubungan dengan keuangan suatu bisnis maupun organisasi. Proses ini terdiri atas empat tahap, yaitu mencatat, meringkas, menganalisis, dan melaporkan data, yang akan dijelaskan sebagai berikut.
Sering disebut pembukuan sehingga membuat akuntansi begitu identik dengan mengidentifikasi transaksi dan memasukkannya ke dalam catatan. Namun, pembukuan hanya berhubungan dengan pencatatan. Proses ini harus dilakukan secara rinci, cermat, dan teliti karena menjadi dasar bagi proses akuntansi selanjutnya hingga menjadi laporan keuangan.
Akuntansi mengenal tahap meringkas, yaitu bagaimana menggunakan data mentah, mengelompokkan sesuai kategori, dan menerjemahkan agar bisa memiliki nilai informasi penting. Jadi, data mentah berupa catatan transaksi akan diringkas sesuai Standar Akuntansi Keuangan sehingga dapat dilaporkan dan dianalisis.
Hasil meringkas data keuangan tadi kemudian diolah agar dapat dilaporkan kepada pihak terkait. Manajemen harus melaporkan kondisi keuangan perusahan sesuai data yang ada kepada pemilik bisnis, kreditor, investor, maupun regulator.
Hal ini penting dilakukan untuk menilai bagaimana perusahaan menggunakan uang secara tepat dalam setiap kegiatan perusahaan. Proses pelaporan dilakukan secara berkala, biasanya bulanan untuk laporan rutin dan tahunan yang merangkum kinerja perusahaan dalam suatu periode.
Proses menganalisis menjadi tahap akhir sekaligus terpenting dalam akuntansi. Dari hasil pelaporan yang sudah dilakukan, manajemen perlu menilai, menganalisis, dan mengevaluasi kinerja perusahaan. Manajemen akan memeriksa poin negatif dan positif dari laporan yang disajikan.
Akuntansi menghadirkan konsep perbandingan sehingga manajemen dapat membandingkan laba rugi, penjualan, ekuitas, maupun elemen lainnya. Kemudian, hasil perbandingan tersebut dapat digunakan untuk menganalisis kinerja perusahaan dan sebagai dasar pengambilan keputusan.
Akuntansi mengenal prinsip akuntabilitas, yaitu pertanggungjawaban. Ketika proses akuntansi dilakukan secara tepat dan benar, risiko seperti kebocoran anggaran, penipuan, atau kecurangan lain dapat ditekan seminimal mungkin. Untuk mengetahui lebih detil kualitas apa saja yang harus dipenuhi oleh laporan akuntansi, kamu bisa membaca artikel berikut ini: Kenali 11 Karakteristik Kualitas Informasi Akuntansi yang Penting
Akuntansi juga menjadi bentuk pertanggungjawaban perusahaan kepada berbagai pihak terkait. Misalnya, investor, kreditor, dan pemerintah. Jadi, ketika proses audit dilakukan terhadap perusahaan, pencatatan akuntansi yang baik akan membantu perusahaan melewati proses tersebut dengan baik.
Selain itu, akuntansi menunjukkan bagaimana semua aspek keuangan terukur dan tertulis secara rinci. Tentu ini juga mempermudah penelusuran berbagai catatan keuangan masa lampau ketika dibutuhkan sewaktu-waktu.
Lantas, siapa yang berhak dan bertanggung jawab menangani akuntansi perusahaan? Tepat tidaknya jawaban yang diberikan akan bergantung pada skala bisnis yang dimaksud. Pada bisnis skala kecil, pemilik kerap turun tangan menjalankan tugas ini.
Jika pemilik usaha merasa kurang mampu menangani sendiri, ia dapat mempekerjakan akuntan atau menyewa akuntan eksternal paruh waktu. Tugas yang ditangani biasanya meliputi penanganan faktur dan menjaga akun tetap diperbarui secara berkala.
Namun, pada bisnis skala menengah dan besar, akuntansi perusahaan melibatkan peran beberapa pihak. Apalagi, jika perusahaan tersebut sudah berstatus perusahaan publik. Contoh, perusahaan publik yang mempunyai beberapa korporasi menempatkan Chief Financial Officer (CFO) atau kepala pejabat keuangan sebagai penanggung jawab keuangan perusahaan.
Pejabat keuangan akan membawahi beberapa staf internal perusahaan yang berlatar pendidikan akuntansi atau sejenisnya. Dengan penugasan spesifik tentang siapa yang menangani akuntansi perusahaan, tentu akan membuat penerapan proses akuntansi berjalan lebih mudah, akurat, dan sesuai Standar Akuntansi Keuangan.
Penjelasan di atas sudah menjawab dengan ringkas apa yang dimaksud akuntansi, mulai dari pengertian, fungsi, dan manfaatnya bagi bisnis. Bagi pelaku bisnis skala kecil penting untuk memahami pengertian akuntansi untuk mendukung penerapannya dalam menjalankan usaha.
Selain mempelajari akuntansi secara mandiri, kamu bisa menempuh cara lain, seperti mengikuti kursus Bisnis dan Ekonomi di GreatNusa. Dengan pendampingan tenaga pengajar dan praktisi berpengalaman, kamu akan mendalami bagaimana mengelola keuangan bisnis yang sesuai dengan prinsip akuntansi.
Tunggu apa lagi, daftar ke GreatNusa sekarang, yuk!